Wikiedukasi - Info perihal Contoh Absensi Siswa dan Komponen dalam Absensi dapat Anda temukan di sini secara keseluruhan.
Saat melangsungkan proses belajar mengajar di sekolah, tentu perlu yang namanya absensi. Berkas absensi diperlukan untuk mengetahui siapa saja yang menghadiri kelas dan siapa yang tidak. Maka dari itu, format absensi harus dibuat sebaik mungkin. Kalau perlu, ikuti contoh absensi siswa saat membuatnya.
Semakin baik pembuatan absensi, maka semakin baik pula keterangan yang bisa disimpulkan. Nantinya, hasil simpulan dari absensi ini dipakai untuk menilai keaktifan siswa. Penasaran apa saja yang harus ada dalam format absensi dan bagaimana contohnya? Simak penjelasan yang ada di bawah ini secara lengkap dan teliti:
Baca Cepat
Komponen yang Ada dalam Absensi
Sebelum beranjak ke contoh absensi, maka perlu tahu dulu apa saja komponen yang ada di dalamnya. Setiap komponen ini juga bisa dijadikan acuan dalam pembuatannya. Umumnya, absensi yang ada sudah mengikuti berbagai komponen ini. Berikut adalah beberapa komponen yang penting dalam sebuah absensi siswa:
1. Keterangan Siswa dan Nomor Induknya
Poin pertama yang harus ada dalam absensi siswa adalah keterangan siswa. Nama setiap siswa yang ada dalam kelas harus masuk ke dalam berkasnya. Hal lain yang perlu dimasukkan dalam tabel absensi siswa adalah nomor induk. Penulisan nomor induk ini bisa yang berasal dari sekolah, atau bisa juga Nomor Induk Siswa Nasional.
2. Jumlah Tanggal dan Rekap
advertisement
Poin lainnya yang harus dicantumkan adalah jumlah tanggal. Biasanya, ditulis berurutan mulai dari tanggal satu hingga tanggal terakhir pada bulan tersebut. Pada bagian ujung paling kanan tabel, umumnya diberi kotak rekap. Tujuan dari adanya rekap ini adalah untuk menyimpulkan berapa total siswa masuk dan tidak.
3. Keterangan Pendukung
Letak keterangan pendukung ini adalah di bagian atas tabel. Isi dari keterangan pendukung adalah rincian jumlah siswa laki-laki dan perempuan, keterangan semester yang sedang berjalan, dan nama wali kelas. Semua keterangan ini wajib dimasukkan ke dalam keterangan pendukung sebagai identitas kelas.
Contoh Absensi dari Berbagai Jenjang
Selain komponen yang ada dalam absensi, perlu diketahui juga bagaimana contoh absensi siswa yang ada. Setiap jenjang juga memiliki contoh tersendiri. Mulai dari jenjang SD, SMP, hingga ke SMA. Penasaran bagaimana contoh absensi ini? Simak penjelasannya yang yang ada di bawah ini secara mendalam:
1. Absensi Siswa SD
Untuk jenjang pertama yang perlu diketahui adalah untuk jenjang SD atau Sekolah Dasar. Jika membutuhkan absensi SD untuk referensi, maka harus tahu bagaimana contohnya. Maka dari itu, pastikan untuk melihat dulu contoh yang ada dan kemudian aplikasikan sesuai dengan kebutuhan yang ada di SD penempatan.
2. Absensi untuk Jenjang SMP
Lalu untuk jenjang SMP, maka karakteristiknya akan berbeda lagi. Hal ini dikarenakan pada jenjang SMP biasanya sudah terdiri dari banyak kelas yang berbeda dalam satu tingkatan. Maka dari itu, format absensinya belum tentu sama dengan jenjang SD.
3. Absensi Siswa SMA
Terakhir, ada juga contoh absensi untuk siswa SMA. Jika sudah pada jenjang ini, maka bentuk atau format absensinya bisa berbeda pula. Maka dari itu, jika tidak memiliki acuan atau contoh yang benar, bukan tidak mungkin pembuatannya juga akan sulit.
Download Contoh Absensi Siswa untuk SD, SMP, SMA Setahun Penuh
Contoh absensi yang akan saya bagikan di sini yaitu berupa aplikasi excel dengan beberapa fitur grafik bulanan, semester dan tahunan. Dengan adanya fitur tersebut Guru dapat mengetahui perkembangan kehadiran siswa dengan baik.
Baiklah untuk menyingkat waktu di bawah ini anda sudah bisa mengunduhnya langsung, namun silahkan sambil lihat fitur-fiturnya:
Fitur Grafik :
Grafik Kehadiran Siswa Bulanan
Grafik kehadiran absensi siswa per semester
Grafik Kehadiran Siswa Tahunan
Itulah penjelasan lengkap mengenai komponen-komponen yang ada dalam absensi siswa beserta contohnya. Bahkan dalam contoh absensi siswa pun akan ditemui semua komponen di atas. Bagi yang ingin membuat absensi siswa, maka bisa melihat contoh di atas sebagai acuan dalam pembuatan. Jika komponennya lengkap, maka pemakaiannya akan lebih maksimal.
Baca juga: