Website Edukasi No. 1

Cara Menentukan dan Menghitung Nilai KKM

Wikiedukasi - Postingan tentang Cara Menentukan dan Menghitung Nilai KKM dapat Anda temukan di sini .

Wikiedukasi – Cara Menentukan Dan Menghitung Nilai KKM bukanlah hal yang boleh dilakukan secara sembarangan, ada beberapa poin penting yang harus dipahami oleh Guru, apa saja itu? Yuk simak pembahasan singkatnya berikut ini.

Kriteria ketuntasan minimal atau KKM berarti syarat minimal yang harus dipenuhi oleh sebuah program untuk dinyatakan telah mencapai kualitas tertentu.

KKM adalah sebuah kriteria yang mengukur hasil belajar siswa. KKM akan memberikan gambaran apakah sudah cukup atau belum untuk sebuah proses pembelajaran.

Lihat juga: Contoh Daftar Nilai K13 SD Kelas 1 – 6 Revisi

KKM berfungsi sebagai tolak ukur bagi sebuah program pembelajaran, sehingga program tersebut dapat diperbaiki apabila memang belum mencapai standar yang telah ditetapkan.

Pengelompokkan Nilai KKM

KKM dibuat dengan cara mengelompokkan siswa berdasarkan hasil belajar yang diperolehnya. Kemudian, kelompok tersebut akan dibandingkan dengan KKM yang telah ditetapkan.

advertisement

Jika hasil belajar siswa berada di atas KKM, maka program pembelajaran dapat dinyatakan telah mencapai kualitas tertentu. Namun, apabila hasil belajar siswa berada di bawah KKM, maka program pembelajaran perlu diperbaiki.

Perbaikan nilai KKM sebenarnya tidak akan berdampak pada siswa yang telah mencapai kriteria tersebut. Hal ini sebagai bentuk perlindungan bagi siswa yang telah berhasil mencapai kriteria ketuntasan minimal.

Selain menentukan nilai KKM, penentuan kriteria ketuntasan minimal ini juga dapat melalui penggunaan titik selang. Titik selang adalah alat ukur tertutup yang secara langsung menghitung jumlah siswa yang berada di bawah KKM.

Titik selang dapat menggunakan 2 macam bagian, yaitu tengah dan sisi kiri atau tengah dan sisi kanan. Jumlah siswa tertentu paling banyak digunakan pada penggunaan sisi kiri, sedangkan jumlah siswa tertentu paling banyak digunakan pada penggunaan tengah.

Pada dasarnya, nilai KKM dapat diubah dengan cara menggunakan titik selang. Nilai KKM juga dapat diubah menjadi nilai yang lebih baik dengan cara peningkatan seragam atau interval ketuntasan minimal.

Pengukuran Nilai KKM

Pengukuran kriteria ketuntasan minimal ini dapat dilakukan dengan cara mendasarkan pada hasil tes atau kasus yang ada dan dinyatakan secara bentuk data. Kriteria ketuntasan minimal tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan grafik sebagai gambaran dari hasil pengukuran yang telah dilakukan.

Selain itu, kriteria ketuntasan minimal ini dapat diperoleh dengan menggunakan tabel sebagai gambaran dari hasil pengukuran yang telah dilakukan.

Tabel dan grafik yang dibuat berdasarkan hasil pengukuran merupakan salah satu alat analisis yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan kualitas hasil belajar siswa secara menyeluruh.

Menentukan nilai kriteria ketuntasan minimal atau KKM dapat dilakukan dengan cara uji petik hasil belajar siswa terhadap instrumen pengukuran yang sudah disusun dan diijinkan.

Uji petik tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan ujian komprehensif untuk kelompok siswa tertentu dan pengamatan langsung ketuntasannya.

Ujian ini dilakukan oleh peneliti terhadap satuan pendidikan yang akan dievaluasi.

Cara Menentukan Nilai KKM

Penentuan nilai kriteria ketuntasan minimal atau KKM dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

KKM = F na + F nb

Ket : Kriteria Ketuntasan Minimal, F na = hasil akademik sebelum evaluasi, F nb = Hasil akademik setelah evaluasi.=hasil belajar siswa pada saat tes dilaksanakan

Kriteria ketuntasan minimal dan perbandingan nilai KKM dapat diperoleh pada tabel sebagai berikut.

Tabel = perbandingan antara hasil belajar siswa, KKM tahun lalu, dan KKM tahun ini.

No Kriteria Ketuntasan Minimal Perbandingan Nilai KKM Tahun Lalu dan Tahun Ini

  • Mencapai kriteria ket untasan minimal untuk siswa yang lolos ujian = 100%
  • Mencapai kriteria ket untasan minimal sedangkan siswa lulus ujian = 70%-80%
  • Mencapai kriteria ket untasan minimal atau telah mencapai KKM namun pada saat ujian belum lolos / siswa yang belum lulus ujian = 0%-30%

Perbandingan nilai KKM tahun lalu dan tahun ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan kualitas hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari penurunan jumlah siswa yang berada di bawah KKM.

Peningkatan kualitas hasil belajar ini terjadi karena perbaikan nilai KKM. Nilai KKM yang lebih baik dapat memperbaiki kualitas hasil belajar siswa.

Selain itu, penentuan nilai KKM yang lebih baik dapat meningkatkan prestasi akademik siswa. Peningkatan prestasi akademik ini dapat terjadi karena penentuan nilai KKM yang lebih baik memberikan motivasi bagi siswa untuk belajar.

Nah itulah sedikit infomrasi mengenai Cara Menentukan Dan Menghitung Nilai KKM, mudah-mudahan artikel yang saya tulis ini memiliki manfaat untuk semua rekan Guru.

Baca juga:

Sumber Academia
Tinggalkan komen

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More